Sabtu, 16 Januari 2010

Nidji – Let’s Play

let’s play
by the sun and the moonlight
we were dancing by the starlight
let’s play
we could pretend to be lover
let’s get up get up
dancing while we can
[lirik.pratama.us]
let’s play
by the sun and the moonlight
we were dancing by the starlight
let’s play
we could pretend to be lover
let’s get up get up
dancing while we can

i sell my soul
to the corner of the earth
i sell my soul
to the universe ooo oo
i want to break and i wanna get down
i want to shout, and i wanna go down

this time i’m on
this time i’m on
this time i’m on
this time i’m on

let’s play
by the sun and the moonlight
we were dancing by the starlight
let’s play
we could pretend to be lover
let’s get up get up
dancing while we can

let’s play
by the sun and the moonlight
we were dancing by the starlight
let’s play
we could pretend to be lover
let’s get up get up
dancing while we can

i sell my soul on the system of the stars
i sell my soul in the universe
he wants to go down
wants to go up
he wants to one
time to take his sky

this time i’m on
this time i’m on
this time i’m on
this time i’m on
»»  BACA SELENGKAPNYA

Sabtu, 09 Januari 2010

Vespa

Kendaraan Vespa, merupakan jenis otomotif roda dua bermesin Scooter yang dirancang pabrikan PIAGGIO di negara Italy, sedangkan Vespa diproduksi dan dipasarkan berkisar tahun empat puluhan.
PIAGGIO menciptakan kendaraan roda dua dengan design sebagaimana type VESPA, yang berawal dari makna dan arti kata Vespa itu sendiri.
Kata Vespa dalam bahasa italy memliki arti sejenis lebah/tawon, sehingga apabila diperhatikan designnya memberikan makna dan arti secara visual dari bentuk body Vespa identik dengan Lebah.

Kendaraan roda dua jenis Vespa masuk ke pasaran Indonesia berkisar antara tahun lima puluhan, hal ini berdasarkan gambaran dari keberadaan vespa yang ada di Indonesia.
Dan masyarakat yang berkendaraan roda dua jenis Vespa di Indonesia pada waktu itu masih relatif sedikit, hal ini dimungkinkan imige masyarakat terhadap kendaraan jenis Vespa identik dengan image kendaraan untuk orang tua, seorang guru atau tidak bisa lari kencang dan lain sebagainya.
Sehingga perkembangan kepemilikan, penggemar mapun pemakai kendaraan jenis Vespa pada waktu itu relatip lebih sedikit dibandingkan dengan kepemilikan kendaraan jenis roda dua lainnya.

Dari fenomena yang terjadi dari image tersebut, secara alami telah mengelompokan komunitas pemilik, penggemar maupun pemakai roda dua jenis Vespa merupakan komunitas yang memiliki militansi hoby dan kecintaan terhadap kendaraan roda dua jenis Vespa.
Hal positip yang terjadi dari image kebanyakan penggemar otomotif roda dua maupun masyarakat luas terhadap Vespa, secara alami pula menempatkan atau mengelompokan pengendara atau pemilik Vespa adalah orang-orang yang memiliki naluri kedewasaan, kematangan dan berwawasan dalam berperilaku maupun bertindak.
Fenomena yang terjadi secara alami tersebut, tentunya langsung maupun tidak langsung memberikan image positif terhadap kepribadian para pemilik dan penggemar Vespa yang relatif baik dibandingkan dengan komunitas pemilik kendaraan roda dua lain.

Latar Belakang Berdirinya VESPA ANTIQUE CLUB.
Berangkat dari kesamaan hobi dan kecintaan terhadap kepemilikan Vespa serta menjadi wahana tumbuhnya jalinan silaturahmi dan komunikasi yang dilandasi kebersamaam dan rasa kekeluargaan, maka terbersit pemikiran yang sama dari beberapa orang (Pendiri) untuk mewadahi kesamaan hobi tersebut dalam bentuk organisasi perkumpulan pemilik dan penggemar Vespa.
Dengan dilatarbelakangi kesamaan hobi berkendaraan Vespa serta untuk lebih mempererat tali silaturahmi sesama pemilik dan penggemar, pada hari Jum;at tanggal 28 0ktober 1993 di Jalan Jamika Kota Bandung, diprakarsai oleh Drs. Solehudin (001), Drs. Acep Rahmat SH. (002), Dodo Suhendar (004), Franky Rahmat (007) dan Tono ( - ) secara resmi mendeklarasikan VESPA ANTIQUE CLUB.
Didirikannyta VESPA ANTIQUE CLUB pada waktu itu, adalah bertujuan guna menjadi wahana silaturahmi, komunikasi dan menyalurkan hobi wisata berkendaraan para Pemilik/ Pemakai/ Penggemar roda dua jenis Vespa yang berazaskan kekeluargaan.
Sedangkan kata Antique itu sendiri, adalah merupakan kalimat yang sering kali didengar para Pendiri sebagai ungkapan spontan masyarakat ketika melihat dan memperhatikan Vespa miliknya, dengan kalimat spontan “ wah, antique Vespanya “. Dari ungkapan kalimat pujian dan sanjungan yang sering kali diterima dan didengar waktu itu, maka sepakat menyertakan kata Antique dalam nama organisasi pemilik dan penggemar Vespa, yaitu VESPA ANTIQUE CLUB.

Lambang dan Mackot Organisasi .
Lambang organisasi Vespa Antique Club, adalah berupa Perisai Bulat yang ditengah bergambar Vespa berdasar warna Hijau, Putih dan Merah, yang disekeliling kiri ke kanan bertuliskan VESPA ANTIQUE CLUB dan diatasnya bertuliskan kedudukan daerah organisasi tingkat Cabang dan paling atas tulisan Indonesia. Warna dasar lambang memberikan arti, hijau kedamaian dan kesejukan, Putih adalah kesucian dan Merah adalah keberanian, yang bermakna berani menghadapi tantangan dalam kedamaian dan kesucian hati.
Sedangkan Mascot Vespa Antique Club, adalah atribut khas organisasi berupa gambar abstrak serangga Tawon/ Lebah dengan lambang Vespa yang menggambarkan anggota perkumpulan organisasi VAC yang memiliki sifat dan prilaku sebagaimana kehidupan serangga Tawon, yaitu memiliki kesatuan dan persatuan dalam sikap, tekad dan gerak dalam membangun dan memperkokoh komunitas dari suatu kesamaan hobi atau kegemaran otomotif Vespa, Kebersamaan dan Kegotong royongan yang berdasar atas prinsip kekeluargaan. Kepekaan dan kepedulian terhadap upaya penanggulangan permasalahan yang ada dan terjadi. Bermanfaat dan berguna tidak saja untuk dirinya dan komunitasnya, tetapi juga untuk orang lain dan lingkungan sekitarnya. Berdedikasi dan berloyalitas terhadap tegaknya kehormatan dan keharuman organisasi. Konsisten menjalankan tugas kerja dan kewenangan yang diamanahkan oleh organisasi, serta menjungjung tinggi ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Organisasi dan Keanggotaan.
Kegiatan organisasi Vespa Antique Club yang sementara berawal dari kesamaan hobi tersebut, tentunya dimaklumi bahwa kegiatan yang diselenggarakan lebih mengedepankan aspek silaturahmi, menyalurkan hobi otomotif dan melalukan perjalanan wisata berkendaraan. Konsep penyelenggaraan pun relatif sederhana dan tidak terlalu formal, akan tetapi walaupun dengan kesederhanaan dan tidak terprogram secara formal, kegiatan berjalan dengan suasana kekeluargaan dan kegotong royongan.
Begitupun dalam penerimaan anggota, dimana pengurus dan atau pendiri mengawali dengan komuikasi atau obrolan, selanjutnya menyampaikan ajakan bergabung masuk keanggotaan yang tanpa adanya perlengkapan persyaratan administrasi maupun persyaratan lainnya.

Melalui suatu proses perjalanan yang cukup panjang serta berbagai upaya pembenahan dan penyempurnaan dari setiap periode kepengurusan, Vespa Antique Club telah banyak mengalami perkembangan dan peningkatan, baik dalam program kerja, jenis kegiatan yang diselenggarakan, organisasi dan keanggotaan maupun dalam hal pemahaman visi dan misi organisasi ke depan.
Keanggotaan Vespa Antique Club tidak lagi berpusat di Bandung sebagai Kota kelahiran, tetapi telah menyebar ke daerah Kabupaten/ Kota di Jawa Barat maupun ke luar Jawa Barat. Perkembangan terakhir komunitas pemilik dan pengendara Vespa dibawah panji organisasi VAC Indonesia, antara lain adalah ; VAC Bandung Raya, VAC Bogor, VAC Garut, VAC Indramayu, VAC Jakarta, VAC Pangandaran, VAC Purwakarta, VAC Subang, VAC Sukabumi, VAC Sumedang, VAC Tasikmalaya, VAC Lampung, VAC Lubuk Linggau, VAC Padang dan VAC Banten. Dengan jumlah keanggotaan sampai dengan akhir Agustus 2007, adalah sebanyak 3.600 orang anggota.

Prioode kepemimpinan organisasi Vespa Antique Club dari tahun ke tahun, adalah sebagai berikut :
Priode tahun 1993 sampai dengan 1994, adalah Drs. SHOLEHUDIN (001)
Priode tahun1994 sampai dengan tahun 1996, adalah FRANKY. R (007)
Priode tahun 1996 sampai dengan tahun 1999, adalah ACEP RAHMAT SH. (002)
Priode tahun 1999 sampai dengan tahun 2000, adalah OONG KOMARA (051)
Priode tahun 2000 sampai dengan tahun 2002, adalah AJAT SUDRAJAT (055)
Priode tahun 2002 sampai dengan tahun 2007, adalah OONG KOMARA (051)
Priode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011, adalah DEDY IBONK (026)

Kegiatan Organisasi
Kegiatan organisasi Vespa Antique Club yang didirikan pada tahun 1993, pada awalnya hanya berkisar pada pemenuhan hobi otomotif Vespa dan mengisi waktu melalui kegiatan wisata berkendaraan. Akan tetapi seiring proses perjalanan waktu dan semakin berkembangnya organisasi, maka jenis kegiatan yang diselenggarakanpun tidak hanya terbatas pada hobi otomotif atau wisata berkendaraan semata, tetapi telah mampu melaksanakan kegiatan yang berakselarasi dengan program pemerintah maupun swasta.
Beberapa kegiatan yang sering dilakukan, antara lain kegiatan kepedulian Sosial, kegiatan dalam mendukung program K3, kegiatan penanaman pohon, kegiatan pelestarian asset budaya bangsa, kegiatan yang bermakna melestarikan nilai-nilai semangat proklamasi 1945 dan kegiatan kegiatan lainnya yang bersifat partisipatif.

Hambatan, kendala maupun rintangan yang dialami disetiap periode kepengurusan, tentunya merupakan hal yang wajar terjadi dalam suatu proses perjalanan organisasi menuju upaya perbaikan dan penyempurnaan dari suatu kinerja kepengurusan.
Akumulasi pokok-pokok pikiran para insan VAC Indonesia dalam rangka mewujudkan VAC Indonesia sebagai Club Otomotif Roda Dua Terdepan Di Indonesia, adalah suatu kekuatan yang mendorong diselenggarakannya Musyawarah Luar Biasa VAC Indonesia.
Sidang paripurna musyawarah luar biasa VAC Indonesia tanggal 7 dan 8 April 2007 di Bandung, merupakan momentum konsolidasi yang sangat strategis bagi kelangsungan dan kemajuan organisasi VAC ke depan. Keputusan-keputusan tentang Perubahan/ penyempurnaan dasar hukum organisasi, Program Umum dan Pembentukan organisasi tingkat Pusat, adalah dalam rangka mempersatukan tekad, Sikap, Gerak dan Langkah insan VAC Indonesia menuju pembinaan dan pengembangan organisasi dalam kerangka satu kesatuan dan persatuan, serta terpeliharanya jati diri dan nilai-nilai kultur budaya VAC Indonesia, sebagimana yang digambarkan kultur budaya serangga Tawon (Lebah) yang menjadi Mascot organisasi Vespa Antique Club.

Demikian gambaran perjalanan Vespa Antique Club serjak didirikan tahun 1993 sampai dengan diselenggarakannya MUSLUB VAC Indonesia 2007, tentunya rasa bangga tidak terungkap dengan kata menyelimuti hati kami selaku pendiri, bahwa Vespa Antique Club telah besar dan tersebar. Kami percaya bahwa dengan didukung kebersamaan dan tanggung jawab semua unsur yang ada, VAC Indonesia akan tercapai sebagaimana obsesi kita semua “ Organisasi Otomotif Terdepan di Indonesia “
Insya Allah, segala niat baik kita semua akan mendapat ridho dan diberkati oleh Tuhan YME, amin
»»  BACA SELENGKAPNYA

Vespa 125,150 dan 150 GS tahun 1957

Sekarang ini begitu banyak perusahaan otomotif yang memproduksi kendaraan bermotor,termasuk didalamnya motor Vespa,namun ada sedikit perbedaan antara Vesap dengan motor lainya, yaitu nilai jual dari sebuah vespa justru akan semakin tinggi apabila umur vespa tersebut semakin tua,seperti halnya dengan Vespa
125,Vespa 150 dan 150GS.



Semakin tua dan Semakin Orisinil Vespa tersebut, maka semakin tinggi pulalah nilai jual dari Vespa itu,jika ada yang menawarkan vespa seperti di atas tadi kepada anda dengan harga hanya 10-20 juta saja, sebaiknya anda jangan pikir dua kali, karena anda bisa menjualnya kepada pencinta Vespa jauh lebih mahal dari itu atau anda sendiri tertarik untuk mengkoleksinya??
»»  BACA SELENGKAPNYA

Vespa 150GS dan Vespa125 Zaman 1960

Setiap mahluk hidup di dunia ini telah diciptakan secara berpasang pasangan,ada pria ada wanita,ada jantan ada betina, dan dari pilosofi itu juga sepertinya Vespa mengeluarkan sepasang Varian yang sungguh Indah yaitu Vespa 125 dan Vespa 150GS.
Pasangan yang cukup serasi karena tidak memiliki perbedaan yang cukup mencolok, seperti kata orang tua bahwa "semakin banyak persamaan, sebuah pasangan akan semakin rukun dan harmoni
»»  BACA SELENGKAPNYA

Pengorbanan di tahun 1964

Menurut Majalah Angkasa Edisi 2006, Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysia mengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia.

Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan khusus Indonesia (Kopassus) tewas dan 200 pasukan khusus Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur dibelantara kalimantan.

Disaat Indonesia terlibat perang mempertahankan Wilayahnya,Lahir Vespa 50 di tahun yang sama dan cukup imut seperti gambar berikut

Bagaimana jadinya bila sewaktu masuk ke malaysia pasukan Indonesia mengendarai Vespa ini sebagai kendaraanya....,mungkin akan sedikit korban kali ya??? soalnya tentaranya bisa berlindung di balik body bagian depanya .Hmmmmm....apa mungkin ya??? tapi yang pasti pengorbanan mereka mempertahankan kesatuan wilayah patut dihargai
»»  BACA SELENGKAPNYA

Konflik 1965 tonggak lahirnya Vespa Super

Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu.
Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.

Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.

Pada tahun yang sama Vespa juga berperang menguasai Pasar otomotif dengan mengeluarkan beberapa Varian berikut ini

1. Vespa 50N

2. Vespa 90 Super Sprint

3. Vespa 125

4. Vespa 125 Super

5. Vespa 150 Super
6. Vespa 180 Super Sport


Menjelang akhir 1965, Jendral Soeharto memegang kekuasaan di Indonesia setelah berlangsungnya kudeta. Oleh karena konflik domestik ini, keinginan Indonesia untuk meneruskan perang dengan Malaysia menjadi berkurang dan peperangan pun mereda.

Pada 28 Mei 1966 di sebuah konferensi di Bangkok, Kerajaan Malaysia dan pemerintah Indonesia mengumumkan penyelesaian konflik. Kekerasan berakhir bulan Juni, dan perjanjian perdamaian ditanda tangani pada 11 Agustus dan diresmikan dua hari kemudian.Namun Motor Vespa yang diproduksi pada tahun tersebut masih bisa kita jumpai sampai saat ini.Sunguh kendaraan yang mengingatkan pada Konflik berdarah saat itu>
»»  BACA SELENGKAPNYA

Jumat, 08 Januari 2010

Profil Rocket Rockers




Rocket Rockers lahir pada tahun 1998 dengan nama awal Immorality President (Firman guitar/voc, Aska guitar/voc, Bisma bass/voc, Doni drums), namun nama itu hanya berjalan sekitar 1 tahun saja, karena vokalis yang pertama keluar karena satu dan lain hal. Sehingga pada tahun 1999 para personelnya masih mencari vokalis, dan akhirnya mereka mendapatkan seseorang yang bernama Ucay yang baru saja keluar dari band skate rock terdahulunya New Kicks On The Board. Setelah Ucay masuk, nama Immorality President berubah menjadi Rocket Rockers dengan pertimbangan membuat image baru yang lebih fresh. Terciptalah Rocket Rockers dengan formasi awal: (Aska guitar/voc, Ucay vocal, Bisma bass/voc, Doni drums). Dengan formasi 4 personel, Rocket Rockers memulai dari bawah. Menjadi band seleksian untuk mendapatkan panggung, menjadi bagian paling memorable, dimana mereka merasakan jerih payah sulitnya mendapatkan panggung di kota sendiri (Bandung). Berbagai penolakan dari acara-acara yang dimasuki menjadi cambuk bagi mereka untuk terus keep on the line dan tidak mengikuti trend musik yang sedang hype waktu itu, karena musik yang Rocket Rockers bawakan masih jarang bergema di panggung-panggung bawah tanah dan pensi-pensi. Sampai akhirnya mereka membutuhkan 1 lagi personil untuk mengisi posisi guitar agar lebih harmoni. Lalu masuk Lope mengisi posisi rhythm. Dengan formasi berlima, merekapun mulai dikenal di berbagai acara kampus, pensi dan underground (walau Rocket Rockers tidak mengklaim diri sebagai band underground, karena mereka hanya ingin bermain musik, that�s it ). Namun mereka sangat dekat sekali dengan semua komunitas/scene independent dikotanya maupun diluar kota, sehingga banyak link yang mensupport propaganda mereka. Salah satunya dengan masuknya Rocket Rockers ke kompilasi-kompilasi seperti Fallen Angel, Still Punx, Still Sucks!, No Place To Get Fun, Bad Tunes And Some Ordinary Things, Ripple (Demo) #8, New Generation Calling, Hati Keccil (vcd bmx). Rocket Rockers juga sempat menjadi salah satu band pembuka Skin Of Tears (band punkrock asal Jerman) di Dago Tea House Bandung.

Sampai akhirnya pada tahun 2001 ketika mereka main di acara Bazzar SMU Taruna Bakti Bandung, aksi panggung mereka dilirik oleh Robin Malau (mantan gitaris band hardcore legendaris: Puppen). Robin pada waktu itu menawarkan Rocket Rockers untuk menjadi band perwakilan Volcom, karena Puppen yang pada saat itu disponsori oleh Volcom Indonesia akan bubar jalan. Kontan mereka cukup shock dengan penawaran tersebut, karena tidak menyangka sama sekali. Jalan sudah terbuka, dan mereka berpikir inilah saatnya untuk maju ke level berikutnya. Rocket Rockers-pun mulai dikenal di komunitas skateboard seiring seringnya mereka main di acara skateboarding seperti acara Volcom itu sendiri, kejuaraan Indonesia Skateboard Association (ISA), dll. Hampir sekitar 6 bulan jalan dengan di-endorse oleh Volcom, akhirnya Rocket Rockers resmi kontrak dengan Volcom Indonesia pada tanggal 1 Juni 2002. Belum sebulan setelah resmi kontrak dengan Volcom, Rocket Rockers juga mendapat kontrak sponsor dari produk kacamata skate/surf Electric sunglasses.

Pada bulan Agustus 2002 akhirnya Rocket Rockers mengeluarkan album pertamanya yang bertitle “Soundtrack For Your Life” dibawah label indie Off The Records. Album “Soundtrack For Your Life” cukup mendapatkan respon yang luar biasa dari berbagai kalangan. Sampai suatu saat, single lagu “Finishkan” menjadi No.1 beberapa minggu di chart indie Radio Prambors. Berbagai media masa cetakpun memprediksikan Rocket Rockers menjadi “The Next Big Thing” (Hard Act To Follow Next Year) bersama Superman Is Dead, The White Stripes, The Hives dan The Vines �Majalah HAI No.45 11 Nov 2002-. Juga beberapa media massa seperti Boardriders, Ripple Magazine, Pause Magazine, Gadis, Kawanku, Pikiran Rakyat, dll mulai banyak mengulas Rocket Rockers. Untuk video clip, Rocket Rockers memilih single “Tergila” garapan Cerrahati dan sudah tayang di MTV. Pensi-pensi sampai acara independent-pun banyak mengundang Rocket Rockers untuk menjadi bagian dari acara. Sampai akhirnya gaung Rocket Rockers mulai merambah ke luar kota dan pulau. Sebutlah Jakarta, Bekasi, Subang, Pandeglang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, sudah dilalui dan undangan dari Medan, Bali, Balikpapan, Ujung Pandang, Singapore terus meramaikan e-mail dan guestbook di website. Melihat demand yang semakin tinggi terhadap Rocket Rockers, membuat mereka harus menjalankan band dengan profesional, sampai akhirnya bergabung dengan Soda Music Development bersama Burgerkill. Tata management yang rapih dan profesional sudah dilaksanakan Rocket Rockers untuk berbagai kepentingan seperti negosiasi acara, masuk kompilasi, soundtrack, merchandise, sponsorship sampai website.

Setelah album pertama sukses di pasaran hingga mencapai angka 10.000 copy lebih, bulan Agustus 2003 Rocket Rockers habis kontrak dengan Off The Records. Namun sayang, Off The Records tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Rocket Rockers, malah semakin mis-komunikasi. Lalu di akhir 2003, Doni (drummer) resmi mengundurkan diri dari Rocket Rockers untuk menyelesaikan studi-nya. Posisi drum lalu di ganti oleh Ozom (Khrisna) dan menjadi personel tetap. Ozom sempat juga aktif membantu di beberapa band seperti Killed By Butterfly, Authority, Marvel, LBL, dll. Dengan modal seadanya akhirnya Rocket Rockers membuat 5 lagu demo live untuk merilis E.P mereka sendiri dengan records sendiri. Namun tanpa di duga, akhir tahun 2003 Sony Music memberikan tawaran untuk merilis album. Rocket Rockers akhirnya resmi kontrak 6 album dengan Sony Music. Sampai akhirnya keluarlah album ke 2 mereka yang ber-title “Ras Bebas” berisikan 15 lagu. Informasi terakhir, website Rocket Rockers juga sudah masuk ke dalam punkrock.org bersama band-band international lainnya.
»»  BACA SELENGKAPNYA